INDAH WARNA-WARNI DUNIAKU

" TEMPAT BERMAIN, BELAJAR DAN BERBAGI KEBAIKAN, BAGI ANAK-ANAK INDONESIA. "

SERAGAM PENUH CAT SEMPROT
Oleh : M. Firdaus


FRIZAL punya kabar gembira. Dia baru saja diberitahu bahwa kakaknya, Fadli, berhasil lulus ujian nasional sekolah menengah pertama. Frizal, yang kini di bangku kelas 5 sekolah dasar, senang kakaknya akan segera memasuki jenjang sekolah menengah atas.

Apalagi, nilai yang diperoleh Kak Fadli sangat memuaskan. Rata-ratanya 9.

“Kak Fadli memang pandai,” ungkap Frizal dalam hati.

“Aku ingin seperti Kak Fadli kelak. Lulus dengan nilai 9 semua,” katanya lagi.
Baca selengkapnya .....

BAB. XII
PENEMUAN-PENEMUAN MENARIK


TAK lama kemudian lantai kamar itu sudah bersih dari tanah, pasir dan rumput liar. Ternyata lantai terdiri dari batu-batu pipih. Ukurannya semua sama besar, dan bentuknya persegi empat. Satu per satu batu diteliti dengan senter. Mereka mencari-cari, barangkali ada yang bisa diangkat.

“Mungkin kita akan menemukan sebuah batu besar dengan gelang besi terpasang dalam lekukan,” kata Julian. Tetapi dugaannya meleset. Semua batu sama saja wujudnya. Benar-benar mengecewakan!

Julian mencoba menyelipkan sekopnya ke celah-celah yang ada di antara masing-masing ubin batu itu. Ia hendak memeriksa, kalau-kalau ada yang bisa digerakkan. Tetapi ternyata tidak. Semuanya kelihatan terpasang di tanah yang padat. Sesudah bekerja keras selama kira-kira tiga jam, anak-anak berhenti untuk makan.Perut mereka lapar sekali. Mereka bersyukur karena banyak makanan tersedia. Sambil makan mereka membicarakan persoalan yang hendak mereka pecahkan.
Baca selengkapnya .....

BERTARUH KELERENG
Oleh : M. Ridwan


TOTO dan Didi punya banyak kelereng. Jumlah kelereng mereka mencapai 30 butir.

Mereka selalu bermain kelereng bersama. Biasanya mereka bermain di halaman depan rumah.

Toto, yang merupakan kakak dari Didi, punya rencana agar jumlah kelerengnya lebih banyak disbanding kelereng milik Didi. Caranya, dia ingin mengajak Didi untuk melakukan permainan dengan mempertaruhkan kelereng.
Baca selengkapnya .....

INGIN MENJADI PILOT
Oleh : A. Thoyib


BAGUS begitu senang mendapat hadiah berupa miniature pesawat terbang dari tantenya, Tante Nana. Sudah lama anak berusia tujuh tahun tersebut ingin memiliki mainan pesawat seperti itu. Miniatur pesawat berbahan besi.

“Ini pesawatku. Hanya aku yang boleh main pakai pesawat ini,” katanya.

Selama ini Bagus sudah memiliki mainan pesawat. Bahkan, dia punya beberapa buah. Hanya, mainan yang dia miliki adalah pesawat yang terbuat dari plastik.
Baca selengkapnya .....

BAB. XI
BERANGKAT KE PULAU KIRRIN


BERSAMA George, Julian pergi mencari kedua adiknya. Ternyata mereka menunggu dalam kebun. Dick dan Anne kelihatan bingung. Mereka gembira melihat Julian beserta George, lalu lari menyongsong.

Anne menggenggam tangan George erat-erat.

“Aku sedih mengingat pulaumu dijual, George,” katanya.

“Aku juga,” kata Dick menambahkan. “Memang dasar sedang sial!”

George tersenyum malu.
Baca selengkapnya .....

BAB. X
TAWARAN YANG MENGEJUTKAN


 
KEESOKAN harinya surat kabar penuh dengan berita-berita tentang kapal tua itu, yang terangkat dari dasar laut secara luar biasa. Para wartawan berhasil mengorek cerita dari Paman, tentang kapal yang karam dan tentang batang-batang emas yang hilang. Beberapa dari wartawan itu bahkan berhasil pergi ke Pulau Kirrin dan membuat foto-foto puri tua di sana.

George sangat marah karenanya.

“Itu puriku!” amuknya terhadap Bibi Fanny. “Dan Pulau Kirrin kepunyaanku. Ibu bilang, aku boleh memilikinya. Ibu sudah bilang dulu!”
Baca selengkapnya .....

ES KRIM MENYATUKAN MINYAK DAN AIR
Oleh : Azahra Laila


SEPERTI pepatah minyak tak bisa bercampur dengan air. Pepatah tersebut tepat untuk menggambarkan hubungan antara Dian dengan Nani. Mereka seolah tidak mau bergaul satu sama lain.

Padahal, Dian dan Nani merupakan tetangga dekat. Rumah mereka bersebelahan. Namun, mereka hamper tidak pernah menyapa. Mereka tidak pernah bertegur sapa, apalagi saling berbicara.
 

Baca selengkapnya .....

BAB. IX
PETI HARTA


Begitu selesai sarapan, dengan segera anak-anak mengambil peti yang disembunyikan di bawah tempat tidur. Peti itu dibawa ke gudang tempat menyimpan alat-alat di kebun. Mereka sudah kepingin sekali membukanya. Dalam hati, mereka semua merasa yakin bahwa di dalamnya tersimpan harta. Entah apa, tetapi pokoknya harta!

Julian mencari-cari alat yang bisa dipakai. Ia menemukan sebuah pahat. Menurut perasaannya alat itu cocok sekali dipakai untuk membuka peti secara paksa. Ia langsung mencobanya, tetapi pahat tergelincir dan mengenai jari-jari tangannya. Dicobanya kemudian berbagai alat lain. Tetapi peti itu tetap saja tak bisa terbuka. Kesal anak-anak dibuatnya.
Baca selengkapnya .....

Sejarah astronomi dunia mencatat banyak ilmuwan muslim yang berjasa dalam perkembangan astronomi. Di antaranya Jabir Ibnu Aflah, Al-Khawarizmi, Abu Wafa’ Albuzdschani, dan Al-Bitruji. Ilmuwan yang terakhir disebutkan terkenal di Eropa pada abad pertengahan sebagai Alpetragius. Beliau adalah astronom terkemuka pada abad ke-13 dengan nama lengkap Nurdin Abu Ishaq Al-Bitruji.

Al-Bitruji lahir di Maroko, kemudian pindah ke Spanyol dan tinggal di Sevilla. Beliau adalah murid dan sahabat Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik Ibnu Thufayl Al-Qaysi, seorang dokter dan ahli matematika.

Baca selengkapnya .....

Kenalkan Aku

Foto saya
________ Jurangombo, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
_______________________ Aku anak pertama dari tiga bersaudara, yang tiga-tiga-nya cewek semua. Adik2ku Sabrina Zalfaa Arisanti dan Kirana Almira Arisanti. _______________________ Saat ini aku masih sekolah di SD Jurangombo 4 Kota Magelang.

Jadi Temanku